Monday, November 29, 2021

Tugas - Konsep Implementasi Numerasi dalam Pembelajaran


Apa sih pelajaran yang anak-anak sukai? Olahraga? Seni? Matematika? Atau Bahasa Inggris?

Kebanyakan siswa menyukai mata pelajaran yang menyenangkan. Entah yang materinya menyenangkan, dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari atau karena gurunya yang humoris sehingga pelajaran yang sulit pun tidak terasa menegangkan.

Mata pelajaran Matematika, IPA, atau Bahasa Inggris kebanyakan dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, apalagi jika gurunya tidak dapat menguasai kelas dan membuat kelas terasa menegangkan.

Lalu apakah Matematika atau Bahasa Inggris selalu menjadi mata pelajaran yang ditakuti? Hasilnya bisa berbeda bergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Untuk mengembangkan kecakapan literasi dan numerasi siswa perlu dilakukan berbagai macam alternatif kegiatan.

Materi mata pelajaran Bahasa Inggris kelas IX salah satunya adalah “product label”. Materi ini dekat dengan kehidupan sehari-hari. Label produk dapat ditemukan pada berbagai jenis produk yang dekat dengan siswa seperti makanan, minuman, obat-obatan, produk perawatan wajah dan lain sebagainya.

Pada materi ini selain mengembangkan kemampuan literasi siswa dapat pula digunakan untuk mengembangkan kemampuan numerasi siswa.

Misalnya kita bisa tunjukkan dua label produk yang berbeda dengan fungsi produk yang sama. Misalnya kitab isa menunjukkan dua buah produk makanan ringan. Sebagai contoh guru bisa meminta siswa untuk mengamati dua label produk dari dua merek makanan ringan yang sejenis tapi beda merek. Dari kegiatan tersebut guru dapat meminta siswa untuk membandingkan kandungan produk pada merek tersebut, setelah itu membandingkan harga produknya, dan memilih mana yang lebih baik diantara produk A dengan harga sekian dan produk B dengan harga sekian.

Proses pembelajaran dengan materi "Product label"

Dalam kegiatan pembelajaran ini guru perlu menyiapkan beberapa contoh produk yang nantinya akan diamati label produknya. Dalam pelaksanaannya siswa perlu waktu yang cukup lama untuk memahami produk label dan membandingkannya. Seharusnya kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok yakni dalam kelompok kecil sehingga setelah kegiatan dapat dilakukan diskusi dan pembahasan. Akan tetapi karena jumlah siswa kelas IX hanya tiga orang maka kegiatan dilakukan tidak dalam kelompok. Hasilnya siswa lebih bersemangat karena mereka mengamati produk nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Tapi apapun yang terjadi, guru harus tetap semangat mencari berbagai macam cara untuk mengembangkan kemampuan siswanya. Tak ada yang dapat kita capai tanpa berusaha.

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Salam Guru Penggerak. “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”   ( Teach...