Wednesday, December 21, 2022

Refleksi Modul 1.4 Budaya Positif

Selamat siang…

Salam Guru Penggerak.

Kali ini saya akan menuliskan refleksi setelah mempelajari modul 1.4 dari pendidikan guru penggerak yaitu terkait dengan budaya positif. Refleksi ini saya tulis dengan model Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C). Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran.

 

Bersama murid-murid di halaman sekolah

Ada beberapa pertanyaan yang digunakan dalam refleksi model 4C ini yaitu:

1) Connection: Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?

Dalam modul 1.4 ini ada beberapa konsep yang dipelajari yaitu disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Dari modul 1.4 ini saya mendapat ilmu baru bahwa memberikan penghargaan kepada murid memberikan efek yang negatif juga pada murid, efek yang hamper sama dengan efek dari memberikan hukuman. Hal tersebut sedikit mengejutkan buat saya, karena dalam praktiknya selama ini saya sering memberikan penghargaan pada murid-murid saya. Begitupun juga dengan posisi kontrol yang harus diambil olehs eorang guru untuk dapat menumbuhkan kebiasaan positif murid, saya baru mengetahui ada 5 macam posisi berdasarkan teori. Materi tentang budaya positif ini saya rasa sangat relevan dengan peran saya sebagai guru penggerak kedepannya. Dengan mempelajari tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang positif untuk menumbuhkan budaya positif saya merasa bahagia karena mendapat pencerahan tentang praktik-praktik apa yang harus saya lakukan untuk merubah paradigma yang kurang tepat selama ini. Kedepannya sebagai guru penggerak saya dituntut untuk menjalankan 5 peran yaitu sebagai pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mendorong kepemimpinan murid (student agency), dan menggerakkan komunitas praktisi. Materi dalam modul 1.4 budaya positif ini akan sangat membantu saya dalam menjalankan peran mewujudkan kepemimpinan murid (student agency).

 

Murid SMPN Satap 3 Hanau ketika apel pagi

2) Challenge: Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?

Beberapa ide memang berbeda dari praktik yang saya lakukan selama ini. Salah satunya adalah materi tentang posisi kontrol guru. Dalam praktiknya selama ini saya lebih banyak menjalankan perans ebagai teman untuk murid saya,s edangkan dalam teorinya seharusnya seorang guru mengambil peran sebagai manager bagi muridnya. Mengambil peran sebagai teman bukanlah hal yang buruk akan tetapi dalam jangka panjang akan membuat murid bergantung pada guru. Sedangkan posisi kontrol manager dapat menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri murid, juga dapat menumbuhkan kemandirian dan tanggup jawab dalam diri murid.

Yang kedua, selama ini saya sering memberikan penghargaan kepada murid saya entah dalam bentuk pujian maupun imbalan seperti hadiah-hadiah. Saya beranggapan bahwa itu akan emmbuat mereka senang dan bersemangat untuk belajar lebih giat. Akan tetapi berdasarkan teorinya, justru penghargaan ini akan memberikan dampak yang negatif pada murid. Penghargaan juga bahkan dapat menjadi sebuah hukuman, dapat membunuh kreatifitas, dan juga menurunkan kualitas murid itu sendiri. Ketika mengetahui ini tentu saja saya sedih. Apa yang sudah saya lakukan selama ini ternyata akan memberikan dampak yang buruk pada anak didik saya.


3) Concept: Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?

Yang menurut saya penting dan harus dibawa adalah seorang guru harus mengambil posisi kontrol manager. Memang dalam praktiknya tidak mudah langsung beralih dari posisi teman, pemantau, penghukum, atau pembuat merasa bersalah ke posisi kontrol manager akan tetapi seorang guru harus berubahd ari waktu ke waktu. Penerapan segitiga restitusi untuk menuntun murid menyelesaikan permasalahannya juga harus terus dibawa dan diterapkan.

 

4) Change: Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

Setelah mendapat materi ini yang ingin saya lakukan adalah tidak lagi memberikan imbalan-imbalan kepada murid ketika mereka melakukan kebaikan ataupun berprestasi. Selain itu juga saya perlahan merubah posisi saya yang semula lebih banyak sebagai teman ke posisi kontrol manager. Sebagai seorang guru saya akan fokus untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam diri murid-murid saya dengan menciptakan lingkungan sekolah yang positif bagi mereka. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif pada mereka maka mereka akan mendapatkan kemerdekaannya dalam belajar.

Bersama kepala sekolah dan murid-murid

Manusia tidak dapat mengontrol orang lain akan tetapi dapat mengontrol dirinya sendiri. Manusia yang dapat mengontrol dirinya untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal maka telah memiliki disiplin positif dalam dirinya. Semangat untuk bapak/ibu guru dalam mewujudkan merdeka belajar untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.

Happy holiday! 😀



No comments:

Post a Comment