Monday, December 24, 2018

Komentar, saran atau kritikan?

Assalamu'alaikum, Wr.Wb.
Good evening... 😊😊

Well, masih nglanjutin postingan saya sebelumnya ya. Masih seputar ibu dan anak. Dipostingan saya sebelumnya saya tuliskan beberapa alasan kenapa saya nulis dengan topik itu ya...
Yang belum baca postingan saya bisa cek dulu, biar saya maskeran dulu. 😄 yaelah usaha banget ya pengen cantik. 
.
.
 .
Okay, let's start talking.
Pertama, saya sudah melewati berbagai saran, kritikan, dan nyinyiran. 
Tentang apa ini? Dulu waktu masih hamil, tentang kehamilan. Well, sebenarnya sih saya open aja terhadap saran dan kritik. Cuma kalau menurut saya it doesn't make sense ya akhirnya akan cuma lewat ditelinga saya aja. Misalnya ni jangan duduk di pintu nanti bayinya susah keluar, atau jangan makan pedas nanti anaknya belek'an, dll. Ibu-ibu yang sudah pernah hamil mungkin sudah familiar dengan hal-hal tersebut. Tapi saya mah cuek aja, saya nggak makan terlalu pedas waktu hamil bukan karena takut anak saya belek'an tapi takut sakit perut. 😁 
Hal lain lagi adalah kalau hamil rajin-rajinlah belajar supaya pintar...ehh bukan. rajin minum air kelapa muda supaya anaknya bersih dan putih. Emmm....saya emang rajin minum air kelapa muda sih, tapi lebih karena doyan. 😂😂😂
Setelah si baby udah lahir, muncul lagi pro kontra di sekitar. Apa? Apalagi kalau bukan ASI vs sufor. Sejak tau kalau hamil sih saya sudah bertekad bulat untuk full ASI. Tapi pas ziya lahir dan saya harus kerja lagi, ada suara-suara yang bilang "dikasih sufor aja" tapi saya tetep kekeuh dengan pendirian saya, dan alhamdulillah sekarang Ziya sudah 2 tahun 2 bulan dan masih ASI. (Kisah perjuangan per-ASIan ini akan saya tulis di lain waktu, spesial, beserta tips and trick nya supaya sukses full ASI). 
Nahh biasanya kalau kenyang nen langsung tidur, dimanapun dan kapanpun.


Setelah masalah ASI, ada lagi suara soal MPASI. Kan ada yang home made ada yang kemasan nih bu ibu. Nah, beberapa orang menyarankan supaya diberi MPASI kemasan aja supaya nggak ribet katanya. Well, yang ngasih MPASI siapa yang ribet siapa? 😅😅😅
Dan Ziya ini sehati dengan mamanya, maunya MPASI home made. Jadi seneng dong ya emaknya, Ziya minum ASI dan makan MPASI home made. Bersoraklah riang gembira mama dan abahnya. Kenapa? Hemat beibbbbb.... 😁😂😁😃😄😂😅
Kasian kan abahnya sudah kurus gitu, nanti mamanya lagi dikomen nggak bisa ngurus suami. 😢😢



Kedua, saya malas kalau menanggapi orang-orang yang nyinyir dengan cara yang sama. Lah kan kalau disini bisa jadi orang yang bersangkutan malah nggak baca? Emmmm.. iya sih, tapi ada kemungkinan juga beberapa orang akan membacanya. Dan mudah-mudahan terbuka hatinya untuk lebih menjaga lisan. Sebenarnya bisa aja sih kita membalas dengan nyinyir balik, toh setiap manusia pasti punya kelemahan. Cuma ya, apa manfaatnya? Bikin laper ajaaahhh... (makanan lagi...lagi... 😁) Lagian kalau ditulis itu akan long last. Iya nggak chingudeul? 

Ketiga, karena saya ingin mengasah kembali kemampuan menulis saya. Nahh...kalau yang ini saya juga menerima kritik dan saran yang membangun. Feel free to comment on my writing. 😇😇

Jadi apa sih ini?
I just wanna say that you have the right to keep your life in your way as long as you do right. Kita punya hak untuk hidup dengan jalan kita sendiri selama itu benar. Benar itu yang gimana? Kalau menurut saya benar itu ya sesuai dengan ajaran agama yang kita anut dan tidak melanggar norma sosial. That's it. 

Good night good mom. Have a sweet dream. 😊
Yang nggak diucapin good night or have a sweet dream sama suaminya nggak usah ngambek, itu sudah saya ucapin. 😂😂😂😂


No comments:

Post a Comment